Mengenal Perintah yang ada pada aplikasi Git Repository

Pada artikel ini kita akan membahas berbagai perintah yang ada pada Git.
16  
       

Git merupakan aplikasi yang populer untuk pengelolaan kode secara kolaborasi antar programmer. Git juga telah didukung oleh remote repository yang gratis seperti Github, Gitlab, dan Bitbucket. Pada artikel ini kita akan membahas berbagai perintah yang ada pada Git.

Apa itu Git

Git merupakan suatu aplikasi untuk mengelola kumpulan kode. Setiap kumpulan kode ini biasanya disimpan dalam satu repository code. Repository kode ini ada yang disimpan di local dan ada yang disimpan di server. Setiap repository bisa memiliki lebih dari 1 branch. Adapun branch utama ini biasanya disebut dengan Master ataupun Main tergantung pengaturan repository-nya.

Perintah Clone

Perintah clone merupakan proses menurunkan kode dari remote repository (repository yang ada di server) ke komputer local kita. Setelah selesai diturunkan, biasanya semua branch yang ada di remote repository juga akan di turunkan.

Perintah fetch

Perintah fetch akan digunakan untuk menarik data dari remote repository tapi tidak akan disimpan ke local branch, hanya didalam memory repository.

Contoh penggunaan git fetch

Berikut ini adalah contoh penggunaan git fetch:

# kita akan fetch dari remote origin
# untuk branch yang sama dengan branch yang aktif
git fetch origin

# git fetch remote yang lan
git fetch bitbucket

Perintah pull

Perintah pull akan digunakan untuk menarik data dari remote repository dengan branch yang sekarang aktif atau dari branch lain yang ada di remote server.

Contoh penggunaan git pull

Berikut ini adalah contoh penggunaan git pull:

# kita akan pull dari remote repository 
# untuk branch yang sama dengan branch yang aktif
git pull

# git pull dari branch dan remote tertentu
git pull nama_remote nama_branch

# git pull dengan rebase
git pull --rebase origin master

Perintah remote

Perintah remote digunakan untuk menambah, mengubah, menghapus remote repository. Biasanay kita kaan menambahkan remote repository ini apabila kita menggunakan lebih dari satu remote repostiroy server.

Contoh penggunaan git remote

Berikut ini adalah contoh penggunaan git remote:

# kita akan melihat list remote repository pada local repository
git remote -v

# menambahkan remote baru
git remote add bitbucket https://bitbucket.org/asdasda/sdasd.git

# merubah remote bitbucket
git remote set-url bitbucket https://bitbucket.org/aaa123/aaa123.git

# menghapus remote bitbucket
git remote remove bitbucket

Perintah Add

Perintah add merupakan suatu proses untuk menambahkan file baru kedalam repository git supaya tercatat history perubahannya.

Contoh penggunaan git add

Berikut ini adalah contoh penggunaan git commit:

# misalkan kita akan menambahkan file baru ke repository git
git add readme.md

# misalkan kita akan menambahkan semua file dan directory ke git
git add .

Perintah commit

Perintah commit merupakan suatu proses yang mengunci file mana saja yang akan disimpan perubahannya pada repositori. Dalam tahap ini, perubahan hanya akan terjadi pada laptop / komputer yang digunakan oleh si pengguna (Repository local). Setiap perintah commit akan menghasilkan kode dalam bentuk SHA, kode SHA ini digunakan sebagai ID atau Identitas.

Contoh penggunaan git commit

Berikut ini adalah contoh penggunaan git commit:

# kita akan melihat log dalam repository ini
git commit -m "ISI PESAN COMMIT"

Perintah log

Perintah log digunakan untuk melihat untaian commit dalam repository kode tersebut. biasanya dalam git log ini terdiri dari daftar pesan commit beserta SHA ID-nya.

Contoh penggunaan git log

Berikut ini adalah contoh penggunaan git log:

# kita akan melihat log dalam repository ini
git log

# kita akan melihat log beserta alur branch pada master branch
git log --oneline --decorate

# misalkan kita melihat log tapi dalam 1 baris
git log --oneline

# kita akan melihat list commit dari branch yang berbeda
git checkout nama_branch
git log --oneline

Perintah Push

Perintah Push akan mengirimkan kode yang tercommit dari local ke server dari branch yang sekarang aktif. Proses push ini bisa berhasil bisa juga gagal. Apabila gagal kemungkinan besar branch yang dituju di Server di proteksi ataupun repository-nya harus di rebase dulu.

Contoh kode git push

Berikut ini adalah contoh penggunaan git push.

# misalkan kita akan push branch master ke remote repository
git push origin master

# misalkan kita akan push branch_baru ke remote repository
# pindah dulu branch_baru
git checkout branch_baru
git push origin branch_baru

# force push setelah rebase
git pull --rebase nama_remote
git push -f nama_remote nama_branch

Perintah Rebase

Perintah rebase adalah untuk menyamakan posisi commit dari branch asal atau branch yang akan dituju. Setelah selesai di rebase biasanya kita bisa push ke repository server dengan menambahkan parameter -f atau --force untuk memaksa menimpa data di repository server.

Contoh kode git rebase

Berikut ini adalah contoh penggunaan git rebase

# misalkan kita akan rebase dari remote reposutiro (origin) master
git pull --rebase origin master master

# misalkan kita ingin rebase branch_baru
# dari master
# pertama-tama fetch dulu dari remote repository
git fetch origin
# pindah ke branch_baru
git checkout branch_baru

# rebase branch_baru dari master local
git rebase origin/master

Perintah Merge

Perintah merge adalah untuk menggabungkan branch yang sekarang aktif dengan branch yang dipilih pada perintah merge. Biasanya merge ini tidak dilakukan secara manual. Biasanya perintah merge ini akan dilakukan otomatis melalui proses Pull Request terlebih dahulu. Kemudian melalui fitur tersebut, barulah kode dapat di merge oleh system secara otomatis.

Contoh kode git merge

Berikut ini adalah contoh penggunaan git merge:

# misalkan kita akan merge branch_baru ke master

#pertama-tama pindah dulu ke master
git checkout master

# baru merge branch_baru ke master
git merge branch_baru

 

Perintah Checkout

Perintah checkout perintah untuk berpindah ke branch yang lain jika argumen setelahnya itu merupakan nama branch. Tapi, jika argumen setelahnya nama file maka file tersebut apa bila telah di edit ataupun ditambahkan baru tapi belum di add ke git, maka file tersebut akan hilang atau dikembalikan ke kondisi awal sebelumnya.

Contoh kode git checkout

Berikut ini adalah contoh penggunaan git checkout:

# misalkan kita akan pindah branch ke branch_baru
git checkout branch_baru

# misalkan ada file baru edit.php tapi belum di git add
git checkout edit.php
# maka file tersebut akan hilang

# misalkan ada file home.php, kemudian di edit tapi belum di commit
git checkout home.php
# maka isi dari file home.php akan kembali ke semula

# pindah branch sambil buat branch baru
# di asumsikan branch_baru belum pernah dibuat
git checkout -b branch_baru
# maka git akan buat branch_baru dan pindah kedalamnnya

 

Perintah Branch

Perintah branch digunakan untuk membuat, menghapus dan melihat isi branch yang ada di repository local.

Contoh kode git branch

Berikut ini adalah contoh penggunaan git checkout:

# untuk melihat ada branch apa saja di repository local
git branch

# untuk menghapus branch
git branch -D branch_baru

 

Demikian Perintah git, semoga membantu.

Leave a Reply

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>