Ini dia Etika dalam mengirim Email Marketing

Email marketing merupakan salah satu tools yang sangat powerful, Namun seberapa efektifkah cara ini?
717  
       

Email marketing merupakan salah satu tools yang sangat powerful dimana hampir setiap pelaku bisnis online melakukanya. Email marketing atau istilah internasionalnya adalah email komersial biasanya terdiri dari penawaran produk, insight, Tips dan Trik, juga percobaan gratis. Biasanya banyak sekali layout maupun model email marketing ini. Ada yang berisikan text maupun html yang sudah ada gambarnya. Namun seberapa efektifkah jenis email tersebut? mari kita simak.

Etika Email Marketing

Pertama kita akan membahas tentang isi dari email marketing ini. Semenjak tahun 2003 penggunaan email marketing diatur dalam perundang-udangan CAN-SPAM act. Didalamnya terdapat berbagai jenis aturan dasar untuk membuat isi dari email marketing. Jadi, email marketing ini tidak boleh asal. Meskipun dengan standar ini, tidaklah banyak konversi yang bisa dihasilkan tapi setidaknya dengan aturan ini dapat menjaga untuk tidak di mark as spam oleh provider email atau user.

Adapun secara umum CAN SPAM act terdiri dari:

Dilarang menggunakan informasi header palsu atau menyesatkan

Pastikan sender dari email yang dikirimkan dapat menerima email komplain dan secara aktif. Atau kalaupun email satu arah (no reply), pastikan mencantumkan reply email atau request unsubscribe.

Mengindentifikasi bisnis secara akurat

Dalam email marketing tidak jarang isi dan judul itu berlainan. Maka dari itu, untuk redaksi dari email marketing ini harus dikelola secara serius. Bukan hanya tinggal blast jadi, tapi harus diperhitungkan juga nanti berapa bounce rate yang akan di timbulkan akibat email kita tidak benar.

Selain itu, permasalahan lainya adalah subjek atau judul pesan yang sering menipu. Kalau urusan yang inipun, saya secara pribadi agak menyerah tentunya. Kalau tidak ada gimmick, mau dibuka gimana ya? Jadi solusinya balik lagi ke kosakata yang akan kita gunakan sebagai gimmick tanpa berbau penipuan atau fraud.

Iklan harus diungkapkan dengan jelas dan mencolok.

Satu lagi tantangan yang harus diperkuat adalah bagaimana cara untuk menyelaraskan antara gimmick dan konten. Dan satu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu, pastikan pesan email yang akan dikirim itu benar-benar dijelaskan tentang isinya. Apakah isinya iklan kah? promosi kah? atau bahkan hanya ajakan persuasif biasa yang isinya untuk mengunjungi blog terbaru kita.

Didalam setiap email marketing harus dicantumkan kontak dengan jelas, sehingga kalau ada apa-apa customer dapat mengklaim apa yang menjadi perselisihan. Adapun kontak yang jelas yaitu seperti memberikan alamat fisik yang lengkap. Atau untuk startup cukup dengan nomor CS atau Email CS.

Arsip Email

Pastikan setiap email yang terblast ada log atau arsipnya, meskipun secara umum email marketing dikeluarkan oleh instansi. Kenapa demikian, ini untuk menjaga proses klaim tetap original. Disamping itu, biasakan gunakan file log karena akan digunakan untuk analisis lebih lanjut seperti konversion dan sebagainya. Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya yaitu, setiap email marketing yang diblast disertakan sender IDnya. Contoh orang yang mengirimnya apakah Admin, CS atau bahkan owner. Ini digunakan supaya user tidak terbebani dan tervalidasi dari siapa email marketing ini dikeluarkan.

Jasa Pihak Ke-3

Menyewa perusahaan lain untuk menangani pemasaran e-mail harus didasari atas tanggung jawab dengan mematuhi hukum yang berlaku. Dan jangan lupa untuk menyertakan di privacy policy (kebijakan privasi) bahwa email yang akan di kirim ke masing-masing subscriber akan dilakukan oleh pihak ke 3 juga. Jika sampai bocor atau data digunakan oleh pihak ke 3, maka tidak bertanggung jawab terhadapnya.

Kesimpulan

Aturan memang dibuat untuk dipatuhi karena untuk kenyamanan kita juga dalam berbisnis. Biasakan untuk mengirim email yang terorganisir, kreatif, tepat guna dan tidak ribet supaya dapat konversi yang tinggi. Jangan terlalu sering mengirim email marketing, pilihlah momentum yang tepat. Pastikan selalu transparan. Apa saja yang akan diambil anda terhadap subsriber, seperti cookie, analytic dan conversion rate.

Demikian. Semoga membantu.

sumber:

Leave a Reply

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>