Mengenal Jaringan 5G yang Perdana Diluncurkan di Indonesia

Jaringan 5G merupakan generasi kelima dari pengembangan jaringan telekomunikasi nirkabel GSM di dunia setelah 4G, 3G, 2G, dan 1G.

Apakah Jaringan 5G itu?

Per 27 Mei 2021, pertama kalinya Indonesia akan meluncurkan jaringan 5G. Telkomsel yang akan melakukan proses peluncuran jaringan ini. Namun, sebelum itu Telkomsel akan melakukan Uji Laik Operasi (ULO) untuk menyediakan layanan jaringan seluler generasi terbaru ini. Peluncuran jaringan 5G ini akan dilaksanakan apabila memang memungkinkan. Sebelumnya, diketahui bahwa pihak Telkomsel dan Smartfren memenangkan lelang Frekuensi Radio 2,3 GHz.

Jaringan 5G itu sendiri merupakan jaringan generasi kelima dari pengembangan jaringan telekomunikasi nirkabel GSM di dunia setelah jaringan 4G, 3G, 2G, dan 1G. Revolusi jaringan telekomunikasi ini biasanya terjadi sekitar 10 tahun sekali. Tiap melakukan pembaruan teknologi jaringan seluler selalu membawa sejumlah fitur baru, misalnya :

  • Pada tahun 1980-an, saat 1G diperkenalkan, jaringan ini hanya bisa dipakai untuk panggilan telepon.
  • Pada tahun 1990-an, saat 2G diperkenalkan, jaringan ini tidak hanya bisa dipakai untuk melakukan panggilan saja, namun bisa juga digunakan untuk mengirim pesan singkat (SMS).
  • Pada tahun 2000-an, jaringan 3G muncul dengan membawa resolusi baru yaitu diperkenalkannya layanan internet yang bisa diakses di telepon genggam. Tapi, kecepatannya hanya 8 Megabit per detik saja. Sangat lambat jika dibandingkan dengan kecepatan internet yang ada sekarang ini.
  • Pada tahun 2009-an, 4G merupakan jaringan generasi keempat yang memiliki percepatan pengunduhan data hingga 10 kali lipat dari jaringan 3G.
  • Dan sekarang per tahu 2021, 5G akan diluncurkan dengan menawarkan kecepatan internet yang tentunya akan lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. Selain itu, respons perangakat dan penyedia jaringan pun akan lebih responsif, seperti dikutip Weird. Mengutip The Conversation, kapasitas jaringan 5G juga lebih besar, sehingga bisa digunakan untuk menampung pengguna yang lebih banyak.

Bagaimanakah Kesiapan Telkomsel Menjelang Gelar Jaringan 5G?

Sebelumya, Telkomsel telah menjalani uji laik operasi (ULO) pada 19 hingga 20 Mei 2021. Sehingga, jaringan 5G Telkomsel belum bisa dikomersialisasikan sebelum mengantongi izin komersial atau commercial operating permit. Saat ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 231.000 BTS. Dari total BTS yang ada, 78 persen menggunakan teknologi 3G dan 4G. Sementara lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel adalah 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz. Tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz dengan total sebesar 20 MHz baru dapat mulai digunakan setelah dilakukan proses penataan ulang (refarming) dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo dalam waktu dekat. Sehingga, Telkomsel memiliki total lebar pita 70 MHz di frekuensi 2,3 GHz. Padahal menurut Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan layanan 5G baru akan optimal jika dialokasikan bandwidth sebesar 100MHz. Oleh karena itu, ia juga mengingatkan agar pemberian ULO nanti dilakukan dengan proses yang benar. “Harus dipastikan 5G-nya nanti benar 5G, bukan 5G kaleng-kaleng agar masyarakat dapat layanan optimal,” ujarnya.

Wilayah yang akan Mendapatkan Layanan 5G

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengungkapkan enam lokasi perdana di Indonesia yang bisa menikmati layanan 5G. Enam wilayah yang dimaksud Johnny beberapa di antaranya ada diJakarta. “Lokasi di Jakarta antara lain perumahan Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra,” kata Johnny kepadaCNN Indonesia.com, Rabu (19/5). Sementara wilayah di luar DKI Jakarta yang disebut bakal mendapat layanan 5G, yakni di Provinsi Banten antara lain Bumi Serpong Damai (BSD) dan Alam Sutera. Johnny juga menyebut rencana Telkomsel dalam menyediakan layanan 5G di luar DKI Jakarta dan Banten. Yakni di Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.”Dan akan menyusul di berbagai kota dan lokasi prioritas lainnya,” ujarnya. Disinggung soal spektrum frekuensi radio yang akan digunakan layanan5G, kata Johnny, hal itu diserahkan kepada masing-masing operator seluler. Johnny menyebut operator seluler dapat menggunakan pita frekuensi radio eksisting yang telah dimiliki, karena berlaku prinsip teknologi netral. “Pita frekuensi radio yang direncanakan akan digunakan Telkomsel untuk teknologi 5G ini menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk data plane dan pita frekuensi radio 1800 MHz untuk control plane,” ujar Johnny.

Demikian informasi mengenai peluncuran layanan 5G. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Sumber : CNNIndonesia.com

Baca Juga: Resmi Dirilis, Apa Perbedaan Twitter Blue dengan Versi Biasa

 

Tia Siti Mariam:
Artikel Lainnya

This website uses cookies.